PENGUJIAN PARTIAL DISCHARGE
PROSEDUR PENGUJIAN PARTIAL DISCHARGE
Partial discharge merupakan sebuah fenomena gangguan yang terjadi pada transformator daya. Dimana, apabila gangguan partial discharge pada kondisi yang lama atau terus menerus akan berdampak kerusakan pada transformator. Pengecekan partial discharge merupakan salah satu cara untuk mengurangi kerusakan yang terjadi. Monitoring terjadwal dan perawatan secara rutin akan memberikan dampak positif terhadap transformator, sehingga proses produksi menjadi lancar dan mengurangi resiko kecelakan kerja. Fenomena partial discharge apabila terjadi secara terus menerus maka akan menimbulkan panas berlebih pada daerah tertentu yang nantinya akan merusak bahan isolasi dan mengarah kepada terjadinya kegagalan sistem.
Power PD-TP500A atau HVPD
Perangkat yang digunakan untuk
menampilkan informasi pada layar komputer disebut Power PD (PD-TP500A) atau
HVPD. Perangkat tersebut adalah sistem diagnostik secara portabel, yang
secara berkala memonitor
partial discharge pada peralatan seperti Transformator, alat
tersebut akan mendeteksi,
menganalisis, dan menemukan
lokasi sumber sinyal.
Pada alat tersebut pengujian partial
discharge dilakukan dengan
menggabungkan dua metode, yaitu metode akustik dan metode listrik.
Metode akustik dilakukan
dengan mendeteksi sinyal suara
gangguan dari dalam
transformator. Sinyal suara
tersebut ditangkap oleh 4 buah Acoustic Emission (AE ) sensor yang
ditempelkan pada keempat sisi dinding
transformator. Sedangkan metode listrik dilakukan
dengan mendeteksi arus
transformator yang mengalir pada bagian grounding transformator.
Arus transformator ini dideteksi dengan menggunakan 1 buah High Frequency
Current Transducer (HFCT) sensor yang dipasangkan pada bagian
pentanahan transformator. Sensor pada perangkat Power PD-TP500A atau HVPD untuk
pengecekan partial discharge yaitu :
1. Sensor AE (Acoustic Emission)
Adalah gelombang elastis dalam
material, yang disebabkan oleh pelepasan energi tegangan lokal yang cepat.
Sumber peristiwa adalah penomena melepaskan energi elastis ke dalam
material, yang kemudian merambat sebagai gelombang elastis.
Emisi akustik dapat dideteksi
pada rentang frekuensi hingga 100
MHz, namun sebagian besar energi yang dilepaskan berada dalam kisaran 1 kHz
sampai 1 MHz. Peristiwa pelepasan stress yang cepat menghasilkan spektrum
gelombang stress yang dimulai pada 0
Hz, dan
biasanya jatuh beberapa MHz.
2. Sensor
HFCT (High Frequency
Current Transducer)
Digunakan untuk mendeteksi arus debit partial pada kabel grounding.
Skema pengukuran Partial Discharge
Prosedur pengukuran Partial Discharge:
1. 1.Persiapkan
peralatan PD Tool, cek kondisi kelengkapan alat;
2. 2. Pastikan
area sekitar transformator aman;
3. 3. Tempelkan
4 sensor AE pada dinding atau tangka transformator;
4. 4. Jepit
sensor HFCT pada kabel grounding transformator;
5. 5. Sambungkan
alat PD Tool dengan sensor AE dan HVCT;
6. 6. Cek
sambungan sensor pada PD Tool dan pastikan kondisi area tidak bising dan aman;
7. 7. Operasikan
alat dan perhatikan hasil pengukuran atau pola gelombang pada layar
8. 8. Catat
dan laporkan hasil testing.
1. Sensor AE Pada Dinding Transformator
2. Sensor HFCT Pada Kabel Grounding Transformator
Hasil
testing
1. Perhatikan hasil pengukuran atau pola
gelombang
akan
muncul nilai yaitu kerapatan waktu( mikrodetik),
perbedaan tegangan
dari kedua kursor (V) dan frekuensi (Khz).
2. Setelah peletakan berada
pada saat gelombang terjadi jeda dan akan membentuk gelombang
lagi
sehingga
disebut kerapatan pola partial discharge.
3. Perbedaan
waktu (Tinf) kerapatan pola Partial
Discharge kursor kiri dan kursor kanan
menentukan level transformator
Acceptable |
≥ 5 ms |
Monitor |
2 ms ≤ T inf 5 ms |
Critical |
≤ 2 ms |
Kesimpulan
hasil testing Partial Discharge terbagi menjadi 3:
1. Tidak
adanya nilai atau pembentukan pola partial discharge dan spektrum pada sensor
AE dan HFCT, transformator dinyatakan dalam level normal
2. Apabila
pada hasil testing pada salah satu sensor AE atau HFCT terdapat nilai atau
pembentukan pola partial discharge dan spektrum, maka transformator pada level monitoring
3. Apabila pada hasil testing terdapat nilai atau pembentukan pola partial discharge dan spektrum pada kedua sensor, sensor AE dan sensor HFCT dinyatakan transformator pada level critical.
FORM REPORT
Hasil uji
Transformator yang diuji |
Sensor |
Pola Partial Discharge |
Spectrum |
||||
Kerapatan
Pola (ms) |
Difference
Tegangan (V) |
Differnce
Frekuensi (kHz) |
Aplitudo
(V) |
Lebar
Frekuensi (kHz) |
Persentase
(%) |
||
Transformator 1 (kode Tx) |
AE |
|
|
|
|
|
|
HFCT |
|
|
|
|
|
|
|
Transformator 2 (kode Tx) |
AE |
|
|
|
|
|
|
HFCT |
|
|
|
|
|
|
Comments